Bekerja Untuk Indonesia

Selamat Datang di Blog saya, silahkan di share jika memang butuh di share. silahkan di koment jika butuh untuk di koment. :D semua bisa menjadi bermanfaat tergantung kita mau menjadikan itu bermanfaat atau tidak. Salam Sejahtera.

Konsolidasi PKS DKI Jakarta

15 tahun tumbuh begitu pesat, kami datang bukan untuk merusuh kami datang untuk membangun negeri tercinta. INDONESIA. Bersatu Kita Teguh menghadapi terpaan tahun ini. Tatajafa Junubuhum 'Anil madhoji'.

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

15 tahun sudah KAMMI menjadi gerakan Mahasiswa yang terus melejit untuk mencapai visinya yaitu Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

INI LANGKAHKU

Thursday, December 12, 2013

Audiensi Soal Pasar Ir.Soekarno, KAMMI Sukoharjo tak Ditemui Bupati.


dok.timlo.net/sahid b sutanto 
Sukoharjo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Sukoharjo mendatangi Kantor Bupati Sukoharjo, Senin (9/12). Mereka mendesak Pemkab Sukoharjo untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan Pasar Ir Soekarno yang saat ini mangkrak.
Namun, niat mahasiswa untuk bertemu langsung dengan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya tidak dapat dilakukan, menyusul Bupati tengah ada kegiatan bersama Kepala Desa se-Sukoharjo di luar kantor. Puluhan mahasiswa kemudian ditemui oleh Sekretaris Daerah Agus Santosa di Graha Satya Karya, Sekretariat Daerah Sukoharjo.
Koordinator Lapangan KAMMI Sukoharjo, Andi Husyain mengaku kecewa karena tidak ditemui Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Padahal, mereka ingin memperjelas permasalahan proyek pasar Soekarno langsung dengan pimpinan tertinggi Pemerintah Daerah Sukoharjo.
“Maksud kedatangan kita adalah kita ingin melakukan kontrol terhadap pemerintah. Kita tidak ingin Pemkab Sukoharjo loss kontrol terutama masalah Pasar Soekarno Sukoharjo yang sudah mangkrak satu tahun. Kita tidak ingin berlarut-larut. Kita ingin memperjelas masalah itu, karena dampak sosial nya sudah luar biasa. Namun kita kecewa karena tidak ditemui Bupati langsung. Kami belum puas,” ujar Andi.
Mahasiswa menyatakan 4 tuntutannya kepada Pemkab Sukoharjo. Di antaranya segera menyelesaikan pembangunan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, memberikan transparansi dana proyek pembangunan Pasar Ir Soekarno kepada masyarakat, memberikan tempat sementara yang layak bagi pedagang Pasar Ir Soekarno dan memantau atau memberikan kompensasi yang pantas kepada para pedagang Ir Soekarno untuk mengganti kerugian hingga saat ini.
“Dalam waktu dekat kita akan temui Bupati lagi. Ini merupakan awalan bagi kita. Kita akan aksi berikutnya,” ujar Andi.
Sementara itu, Sekda Sukoharjo Agus Santosa menampung tuntutan mahasiswa tersebut. Pihaknya akan mengkaji tuntutan untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi ke pedagang, karena memerlukan prosedural yang tidak sederhana sesuai ketentuan dalam fungsi alokasi anggaran.
“Saya sangat apresiatif dengan mahasiswa, karena pemerintah dibangun di atas 3 pilar. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu bentuknya. Saya akan mengkaji tuntutan kompensasi itu. Karena untuk memenuhi, harus meraba ketentuan keuangan daerah. Bagaimana menggeser sebuah kelebihan kekayaan kepada kelompok yang lain atau fungsi alokasi. Sehingga cara memberikan kepada rakyat juga harus betul,” jelas Agus.
Agus juga menegaskan kepada mahasiswa, jika dalam penyelesaian pembangunan Pasar Soekarno, Pemkab sudah menampung dan mengabulkan keluhan pedagang, di antaranya yang telah dilakukan adalah pembebasan retribusi, perbaikan atap dan drainase pasar darurat. Sekda menuturkan, saat ini pihaknya telah mengajukan anggaran Rp 15,2 miliar untuk penyelesaian pembangunan Pasar Soekarno dan kini menunggu hasil audit dari BPK.

sumber : http://www.timlo.net/baca/68719521931/audiensi-soal-pasar-soekarno-kammi-tak-ditemui-bupati/