Bekerja Untuk Indonesia

Selamat Datang di Blog saya, silahkan di share jika memang butuh di share. silahkan di koment jika butuh untuk di koment. :D semua bisa menjadi bermanfaat tergantung kita mau menjadikan itu bermanfaat atau tidak. Salam Sejahtera.

Konsolidasi PKS DKI Jakarta

15 tahun tumbuh begitu pesat, kami datang bukan untuk merusuh kami datang untuk membangun negeri tercinta. INDONESIA. Bersatu Kita Teguh menghadapi terpaan tahun ini. Tatajafa Junubuhum 'Anil madhoji'.

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

15 tahun sudah KAMMI menjadi gerakan Mahasiswa yang terus melejit untuk mencapai visinya yaitu Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

INI LANGKAHKU

Thursday, May 10, 2012

Aku dan Sepi

    Duduk diam di pinggir sebuah danau di daerah jakarta utara entah apa namaya, setelah lelah seharian berkendara melintasi jalanan kota tanpa tujuan, hari itu aku memang sedang tak ada kegiatan, aku memarkirkan motorku di pinggir jalan di tepi danau itu, banyak juga orang yang sedang duduk di tepi danau tersebut untuk hanya sekedar beristirahat ataupun memancing, akupun duduk beristirahat sambil melihat orang-orang yang sedang asik mancing, di tengah danau ada juga orang yang sedang berolahraga air ( ski air dan kayak ).

    Riak air menemaniku dalam sepi, suara air yang memecah kesepianku, mata ku tertuju ke seberang danau, karena dari kejauhan aku mendengar suara nyanyian samar-samar terbawa angin, ternyata di seberang danau sedang di adakan pentas seni, semakin sore semakin banyak orang yang datang ke tempat itu, ku lihat jam di HP baru menunjukan pukul lima sore, mau pulang di rumah ga ada kerjaan jadi kuputuskan untuk tetap duduk disini, setelah lama duduk perutku terasa sangat lapar, tak jauh dari tempatku duduk ada seorang bapak tua menjual jagung bakar, aku menghampirinya ," jagungnya satu pak," seruku , bapak tua itu menanyakan "pedas atau asin ??? " , " pedas... !!" jawabku cepat, pak tua itu membakarkan sebongkol jagung pesananku, setelah beberapa lama dia membakar, di sajikannya lah kepadaku, Pak tua itu duduk di sampingku dan bertanya " sendirian dek ???", " iya pak???" jawabku, " ga malam mingguan sama pacarnya dek??" lanjut dia bertanya, " ngak pak !!!" jawabku dengan tawa kecil, akhirnya bapak tua si penjual jagun

    g itu ngobrol denganku panjang lebar, dia bercerita tentang pengalaman hidupnya, dari mulai berjualan sayur, roti, klontong, hingga sekarang berjualan jagung. Dia bercerita dahulu dia hidup sendriri di jakarta, tak ada sanak famili satu pun, dia berjuang sendiri banting tulang untuk menafkahi dirinya sendiri, sampai akhirnya dia menemukan seorang gadis pujaannya yang kemudian di nikahinya, dari ceritanya tersebut aku mendapatkan banyak pelajaran berharga bahwa suatu saat kita akan menemukan seseorang yang akan menemani dan mewarnai hidup kita, dan kita tidak boleh berhenti berharap dan terus berjuang untuk hidup dan kehidupan, dan jangan pernah merasa sendiri karena masih ada tuhan yang slalu menemani hambanya kapanpun, di manapun, dan di dalam  situasi apapun. Tak terasa haripun telah sore, dari ujung danau terlihat matahari telah lelah menyinari bumi  dan hendak beristirahat,

     langit pun menjadi gelap, anginpun terasa kencang menerpa pohon-pohon palem yang ada di pinggir danau, setelah aku membayar kepada pak tua si penjual jagung aku pun bergegas memakai jaketku, dan hendak pergi Pak tua itu berkata " Inget ya...!!! jangan pernah merasa sendiri dan jangan berhenti berharap dan berjuang untuk hidup dan kehidupan", aku menjawab " ya pak, terimakasih juga atas ceritanya"......

oleh Fauzi Syam

Wednesday, May 2, 2012

Cinta Tiada Duanya



Sudah tiga hari aku dibuat Nia gelisah. Tanpa alasan, Nia berubah. Biasanya tiap pagi dia sms aku meminta soal untuk ditanyakan pada gurunya. Sekalipun kelas kami berbeda, aku selalu mencoba menjadi sosok yang terbaik di hadapannya dengan menyuplai pertanyaan-pertanyaan brilian untuknya. Tak hanya itu, aku juga berusaha menjadi manusia jenius serta menjadi orang yang selalu perhatian padanya.
Tiga hari ini, setelah aku pulang kampung ke Solo, kutemukan ada yang berbeda dengannya. Padahal dulu dia memintaku tak berubah.
Memang seperti inilah resiko berhubungan tanpa status dengan Nia. Apa benar dugaanku selama ini, bahwa dia memang cewek tipe “ekspoitator”. Cewek yang hanya bisa memanfaatkan lelaki yang dekat dengannya. Jika memang demikian, maka malang sekali nasibku.
Tapi, kalau memang yang diinginkannya seperti itu, ya silahkan saja. Dia tak salah. Memang salahku sendiri menyukai gadis yang tak jelas sepertinya. Aku masih punya banyak kenalan wanita-wanita lain yang mau kuajak maju.