INI LANGKAHKU

Monday, October 21, 2013

"Kebobrokan Moral Bangsa Akibat Tayangan TV" by @TrioMacan2000


Sekarang moral bangsa Indonesia sudah semakin merosot apalagi dengan munclnya berbagai media yang menyajikan info, berita, acara-acara televisi yang kurang mendidik bagi bangsa ini. selalu menyuguhkan hal-hal yang sangat bisa dikatakan keluar dari pendidikan moral. berikut adalah tweet dari @triomacan2000 yang menanggapi tentang kebobrokan moral bangsa akibat tayangan televisi...

1.      Efek negatif siaran TV kualitas sampah sangat berbahaya. Merubah perilaku dan nilai2 yang menjadi benteng ketahanan nasional kita
2.      Di TV2, contoh keluarga hancur, ketidaksopanan, hedonisme, melecehkan sesama & orang tua, budaya pesta, maki2an dst dipertontonkan setiap saat
3.      Dari puluhan ribu acara TV tak bermutu itu (sinteron dll), 90% nya acara sampah yg merusak akal budi, fikiran dan hari rakyat penontonnya
4.      KPI, LSN, BIN, Kominfo dan sejenisnya tak kuasa menghadang serbuan racun2 yg masuk sampai ke kamar2 tidur seluruh keluarga Indonesia
5.      Manajemen TV menuhankan Rating yg tak jelas itu utk bisa dapatkan untung besar dari iklan. Soal moral & budi bangsa yg hancur? No. 100 !
6.      Asing atau Konspirasi Global menghancurkan Indonesia cukup dgn media & agen-agennya disini. Strategi AWS jadi senjata utama
7.      Konspirasi Global menghancurkan RI secara pelan, lembut tapi pasti. Bahaya laten. Lebih bahaya daripada komunisme
8.      Konspirasi Global via Media-media yang dikuasai atau diperalat/dikendalikannya, mampu ubah bangsa ini jadi hedonis, konsumerisme, apatis, oportunis, pragmatis.
9.      Itu sebabnya mengapa saya pernah menobatkan Harry Tanoe sebagai "Tokoh Yang Paling Berbahaya" di Indonesia melalui jaringan media "miliknya"
10.  Media massa (TV, koran, majalah, online dst) mampu "menyulap" seorang ba*****n menjadi seorang pahlawan
11.  Media Massa mampu menutupi kesalahan dan mengabaikan kebenaran. Mayoritas bisa dipesan, dibayar atau dikendalikan pemilik modal
12.  Pendapatan utama media massa adalah dari iklan. Hidup mati dan untung rugi media bergantung pada Iklan. No Iklan No Money
13.  Itu sebabnya, media-media massa baik besar atau pun kecil tidak pernah berani atau mau ungkap korupsi di BUMN-BUMN atau korporasi besar
14.  Mereka takut kehilangan Big Fish, klien besar yang jadi sumber mata pencaharian mereka. Media-media itu hanya berani ungkap korupsi yang lain
15.  Luar biasa korupsi di Pertamina, Petral, BP Migas dst, adalah media massa yang berani ungkap dan muat ? Tidak ada. Mereka Takuuut kelaparan hehe
16.  Jadi, berita yang dimuat, disiarkan oleh media-media massa mainstream umumnya sudah selected. Yang aman-aman saja bagi periuk dan dapur mereka
17.  Jadi, jika kita juluki Media Massa sebagai Pilar ke 4 Demokrasi atau "mata, telinga dan mulut rakyat", sungguh kurang tepat
18.  Setiap media punya politik media, ada kebijakan ownernya, ada rambu-rambu terlarangnya, ada jual belinya, untung ruginya, diskriminasinya dst
19.  Media massa dalam membentuk opini tertentu, baik karena perintah owner atau pesanan pihak tertentu, dengan mudah rekayasa berita
20.  Mereka dengan mudah memilih narasumber yang akan diwawancarai, memilintir hasil wawancara, manipulasi data/info, mengarang bebas dst
21.  Bahkan Media besar seperti KOMPAS, TEMPO, TV ONE, Metro TV dll pernah diketahui menyiarkan berita yang tidak benar
22.  Apalagi jika media tersebut membawa misi-misi tersembunyi tertentu atau milik tokoh partai, ampuuuum deh...beritanya sesuka hati dia. Rakyat teracuni
23.  Lalu apa sikap kita melihat mayoritas media massa brengsek & kualitas sampah? Melihat pemerintah tak berdaya? Selektiflah dalam memilih media
24.  Cukupkah? TIDAK ! Tetap harus gunakan akal sehat dan hati nurani. Kritis dan skeptis. Apalagi pada berita-berita / info-info yg tendensius/insiuniatif
25.  Saya sering menemukan keluarga yang membatasi anak-anaknya menonton TV. Bahkan banyak yang tidak mau nyalakan TV pada jam-jam tertentu. Bagus !
26.  Selain itu, berilah bekal ilmu dan iman yang cukup kepada anak-anak kita yang menjadi calon korban racun, cuci otak dan propaganda TV-TV. Hati-hati. Waspada
27.  Kita tidak akan mampu cegah serbuan banjir bandang informasi dari ribuan media massa setiap hari. Perkuat diri & keluarga adalah solusinya
28.  Alhamdulilah, puji syukur karena sekarang ada social media. Kita dapat imbangi (dalam skala mikro) info-info sesat dan sampah yang dilancarkan media-media tertentu….

0 comments:

Post a Comment